Celotehan malam ku
Malam ini
aku merasa bagaimana orang membuat cerita dengan sudut pandang orang lain yang
ku pikir sangat tidak rasional. Aku membaca buku dengan judul MURJANGKUNG dan
dibawah judul itu tertulis sebuah kalimat yang berbunyi “cinta yang dungu dan
hantu-hantu”. Baru saja ku baca beberapa judul yang ada didalam buku itu, aku
merasa bahwa sang penulis ingin memberikan pandangan kepada pembaca untuk
sebuah sudut pandang cerita.
Sudut pandang
itu dilihat dari kisah-kisah orang yang sudah tiada. Orangt sudah tiada itu
merasuki si penulis novel untuk menceritakan apa yang terjadi ketika ia hidup
sampai akhirnya ia meninggal. Mungkin menjadi pesan kepada orang-orang yang
masih hidup dan mungkin saja telah tiada.
Ada yang
membuatku merasa aneh, biasanya orang menulis sebuah kisah itu kalau tidaj
fiksi pasti kisah nyata yang masih berbau dengan kehidupan. Apa lagi kalau yang
diceritakan itu pasti masih hidup. Tapi di novel yang satu ini semua cerita
berawal dari kisah-kisah kematian seseoarang yang itu sudah sangat lampau.
Mungkin ini
bisa menjadi refrensi kita sebagia penulis, atau bisa saja bagi seorang penulis
amatir seperti saya. Yang pastinya masih banyak belajar untuk membuat suatu
karya bagi para penggemar baca diseluruh dunia ini. Memberi inovasi baru kepada
mereka mungkin menjadi tantangan sendiri untukkku. Karena manusia masih mempunyai
sifat kebosanan dan ketidakpuasan pada hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar