Senin, 13 Januari 2014

Celotehan malam ku

Celotehan malam ku
Malam ini aku merasa bagaimana orang membuat cerita dengan sudut pandang orang lain yang ku pikir sangat tidak rasional. Aku membaca buku dengan judul MURJANGKUNG dan dibawah judul itu tertulis sebuah kalimat yang berbunyi “cinta yang dungu dan hantu-hantu”. Baru saja ku baca beberapa judul yang ada didalam buku itu, aku merasa bahwa sang penulis ingin memberikan pandangan kepada pembaca untuk sebuah sudut pandang cerita.
Sudut pandang itu dilihat dari kisah-kisah orang yang sudah tiada. Orangt sudah tiada itu merasuki si penulis novel untuk menceritakan apa yang terjadi ketika ia hidup sampai akhirnya ia meninggal. Mungkin menjadi pesan kepada orang-orang yang masih hidup dan mungkin saja telah tiada.
Ada yang membuatku merasa aneh, biasanya orang menulis sebuah kisah itu kalau tidaj fiksi pasti kisah nyata yang masih berbau dengan kehidupan. Apa lagi kalau yang diceritakan itu pasti masih hidup. Tapi di novel yang satu ini semua cerita berawal dari kisah-kisah kematian seseoarang yang itu sudah sangat lampau.

Mungkin ini bisa menjadi refrensi kita sebagia penulis, atau bisa saja bagi seorang penulis amatir seperti saya. Yang pastinya masih banyak belajar untuk membuat suatu karya bagi para penggemar baca diseluruh dunia ini. Memberi inovasi baru kepada mereka mungkin menjadi tantangan sendiri untukkku. Karena manusia masih mempunyai sifat kebosanan dan ketidakpuasan pada hidupnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar