Gara-Gara Bus Kecelakaan, Arisan
Keluarga jadi Larut Malam
Liburan. .liburan. .liburan wah tak kusangka ternyata cepat sekali waktu
ini berjalan. Tak terasa liburan telah tiba. Tapi libur kuliah kali ini aku
gunakan untuk menempuh semester pendek. Yahh itung-itung buat nebus tuh nilai
siyal semester awal.
Ditengah-tengah libur kali ini,
ada acara special banget nih buat aku dan keluarga ku di sini. Apa lagi kalau
gak “Arisan Keluarga”. Yup keluarga ku dari Madura akan datang berkunjung ke
Jember. Waahhh ini jarang loh terjadi, kalau gak ada acara seperti ini gak
mungkin mereka semua akan ke Jember. Banyangkan aja keluarga besarku dari
Madura ke Jember Cuma 4tahun sekali. Itu pun dapat dihitung mulai ada Arisan
keluarga, dulu mana pernah ada.
Setelah mbah kakung berhenti
dari pekerjaannya menjadi seorang montir, kami tak pernah lagi mengunjungi
Madura. Bukan tak pernah juga sech, tapi gak sering yah bisa dibilang gak
setiap tahun lagi. Yah bisa dibayangkan mau pakek mobil siapa? Kalau beli mobil
pun siapa yang mau ngemudi’in. Mbah kakung gak mungkin lah, kan beliau udah
sepuh banget. Jadi mau gak mau harus nyewa supir plus mobilnya juga dong.
Tepat tanggal 30 juni 2013,
akhir bulan yang ditunggu-tunggu oleh keluarga ku. Apa lagi kalau bukan “Arisan
Keluarga”, wah bakala rame banget nih. Banyak ponakan dan saudara-saudara yang
gak begitu akrab. Kenapa dibilang gak begitu akrab? Karena semua keluarga besar
mbah kakung tinggalnya kan di Madura, sedangkan mbah kakung yang merantau
paling jauh. Kalau cucu-cucunya gak begitu akrab yah gak salah juga kan.
Awal kedatangan yang diperkirakan
jam 10:00 pagi, malah terundur karena ada sebuah insiden yang membuat bingung
para otak-otak penanggung jawab. Bus yang udah dipesan jauh-jauh hari, harus
mengalami kecelakaan ketika perjalanan menjemput keluarga di Bangkalan-Madura. Berita
ini membuat syok sebagian keluarga ku di Jember. Bayangkan aja semua keluarga
ku bangun pagi-pagi buat masak. Biar waktu keluarga besarku datang udah siap
semua. Ehh malah ada kejadian seperti ini, yah sudah lah kita tunggu saja jam
berapa mereka sampai Jember.
Waktu terus berjalan, siang
yang telah berubah menjadi sore. Belum ada tanda-tanda bahwa keluarga besar ku
datang. Sampai makanan untuk menjamu mereka pun siap untuk dimakan. Tapi mereka
belum muncul-muncul. Beberapa kali keluarga ku mengirim pesan dan menelfon,
tapi belum ada jawaban. Yah meskipun keluarga yang dari Madura belum datang. Tapi
setidaknya keluarga yang membawa mobil pribadi telah datang terlebih dahulu.
Sore berganti menjadi petang,
belum juga ada tanda-tanda kedatangan mereka. Sampai akhirnya jam 21:30 ketika
aku dan saudara melihat ada bus yang melaju sangat pelan. Ternyata itu adalah
bus yang di dalamnya ada keluarga besarku dari Madura.
Alamak lama banget yah
sampainya, tapi sudahlah dari pada gagal kan sayang juga tuh makanan yang udah
dimasak. Tapi kalau udah jam 21:30 masih disebut arisan keluarga gak yah? Hum aku
baru dapetin nich arisan keluarga di adakan pada malam hari. Udah laurut malam
pula, wahh bener-bener nich kejadian yang amat langkah banget dah. Tapi kalau
gak gini, tak akan ketemu keluarga besarku dari Madura kan wkwkwkwkwkkw :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar